Liburan ke Bali nggak hanya soal pantai dan pura, tetapi juga pengalaman kuliner yang berkesan. Banyak wisatawan Muslim yang ragu untuk mencoba kuliner lokal karena khawatir akan komposisi dan kehalalannya. Padahal, Bali punya banyak pilihan makanan khas yang halal dan bisa dinikmati tanpa rasa was-was.
Dari olahan ayam dan bebek sampai makanan ringan khas Bali, setiap hidangan memiliki cita rasa unik dengan rempah base genep yang khas. Buat kamu muslim yang berencana liburan ke Bali, yuk simak rekomendasi makanan halal khas Bali yang wajib kamu coba!
Betutu adalah ikon kuliner Bali yang nggak boleh dilewatkan. Daging bebek atau ayam dimasak perlahan dengan bumbu rempah lengkap khas Bali hingga semalaman. Proses ini membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan cita rasa gurih, pedas, dan wangi rempah yang khas.
Bebek betutu terkenal dengan tekstur daging yang empuk dan kaya rasa. Selain bebek, ayam betutu menjadi alternatif populer yang lebih ringan tetapi sama nikmatnya.
Kamu bisa menemukan hidangan ini dengan mudah di berbagai rumah makan halal di Denpasar, Ubud, hingga daerah wisata lainnya.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu bebek dan ayam betutu halal di Bali:
Kuliner yang satu ini wajib masuk daftar incaran kamu! Daging cincang biasanya ayam atau ikan dicampur bumbu khas Bali, kemudian dililitkan ke batang serai sebelum dibakar. Aroma serai yang berpadu dengan bumbu bakaran membuat sate lilit terasa semakin harum dan menggugah selera.
Sate lilit halal biasanya menggunakan daging ayam atau ikan tenggiri. Teksturnya lembut dan kaya rempah, cocok disantap bersama nasi putih atau sebagai lauk tambahan nasi campur khas Bali.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu sate lilit halal di Bali:
Jika ingin menikmati berbagai lauk khas Bali dalam satu piring, nasi campur adalah jawabannya. Nasi putih disajikan bersama:
Nasi campur ayam halal mudah ditemukan di warung Muslim, salah satunya Nasi Ayam Bu Oki yang terkenal di kawasan Nusa Dua. Ciri khas nasi campur Bali adalah sambal matah yang pedas dan segar, menambah sensasi rasa yang autentik.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu nasi campur ayam halal di Bali:
Baca Juga: Paling Fresh! Inilah Tempat Bakar Ikan di Kedonganan
Bosan dengan rujak manis biasa? Bali punya versi uniknya yaitu rujak kuah pindang. Rujak ini terbuat dari irisan mangga muda segar yang disiram kuah pindang gurih pedas. Rasanya segar, asam, pedas, dan sedikit asin.
Selain itu, ada juga rujak bulung yaitu rujak dengan tambahan rumput laut bulung boni yang kenyal. Campuran buah segar, kuah pindang, dan rumput laut membuat hidangan ini cocok dinikmati siang hari di cuaca panas Bali.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu rujak kuah pindang dan rujak bulung halal di Bali:
Bagi pecinta gado-gado, tipat cantok bisa jadi pilihan halal khas Bali. Hidangan ini terdiri dari ketupat, sayuran rebus seperti tauge, kangkung, kacang panjang, dan tahu goreng, kemudian disiram dengan saus kacang yang diulek langsung.
Yang membuat tipat cantok unik adalah penggunaan tipat yaitu ketupat khas Bali yang dibuat dari beras dan santan, sehingga rasanya lebih gurih. Makanan ini cocok untuk vegetarian atau Muslim traveler yang mencari hidangan ringan namun tetap mengenyangkan.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu tipat cantok halal di Bali:
Kalau di Jawa ada nasi kucing, di Bali ada nasi jinggo. Nasi dengan porsi kecil dibungkus daun pisang, biasanya berisi:
Dulu, nasi jinggo dijual seharga Rp1.500 dan itulah asal-usul namanya. Sekarang, kamu bisa menemukan nasi jinggo dengan mudah di Denpasar, Kuta, maupun Ubud. Cocok dijadikan camilan malam atau santapan cepat yang murah meriah.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu nasi jinggo halal di Bali:
Baca Juga: Rekomendasi 10 Restoran Khas Bali yang Enak & Nagih
Kuliner khas Gianyar ini sekilas mirip nasi rames, tetapi lebih kaya bumbu. Nasi tepeng dimasak dengan bumbu kuning khas Bali, sehingga teksturnya agak lembek dan beraroma rempah. Biasanya disajikan dengan lauk seperti:
Nasi tepeng cocok disantap saat sarapan atau makan siang. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan penuh rempah yang benar-benar khas Bali.
Bagi yang suka sarapan dengan bubur, jangan lewatkan bubur mengguh. Bubur gurih ini mirip bubur ayam, tetapi lebih kaya rasa karena kuah kaldu ayam yang kental dan tambahan urap sayuran di atasnya.
Topping biasanya berupa ayam suwir, kacang goreng, kadang juga telur rebus. Perpaduan gurih kuah, lembutnya bubur, dan segarnya urap membuat bubur mengguh jadi sarapan khas Bali yang menyehatkan sekaligus mengenyangkan.
Meski lebih dikenal sebagai kuliner Betawi, nasi uduk juga bisa ditemukan di Bali dengan sentuhan lokal. Nasi dimasak dengan santan dan bumbu aromatik, lalu disajikan dengan lauk halal seperti ayam goreng, tempe, tahu, dan sambal.
Rasanya gurih, harum, dan bisa menjadi alternatif bagi Muslim traveler yang ingin hidangan sederhana namun mengenyangkan.
Baca Juga: 7 Tempat Makan Instagramable di Bali, Kuliner Estetik
Terakhir, ada tum ayam, hidangan tradisional yang sekilas mirip pepes. Daging ayam dicincang dan dibumbui rempah khas Bali, kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Aromanya harum dan rasanya gurih pedas. Tum ayam biasanya dijadikan lauk tambahan untuk nasi campur halal khas Bali.
Ini rekomendasi resto yang menyajikan menu tum ayam halal di Bali:
Menjelajahi kuliner halal khas Bali memang seru, tapi perjalananmu akan terasa jauh lebih berkesan bila ditemani kendaraan yang nyaman dan penuh gaya. Setelah puas mencicipi bebek betutu, sate lilit, hingga nasi campur halal, kamu bisa melanjutkan petualangan ke pantai-pantai indah atau desa budaya dengan mobil mewah pilihanmu!
Kalau ingin liburan makin praktis dan elegan, kamu bisa sewa mobil premium di Bikini Garage - Sewa Mobil Mewah di Bali, yang siap menemanimu menjelajahi pulau dengan lebih nyaman.