Bali, yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, kini menghadapi tantangan baru terkait pariwisata. Setelah masuk dalam daftar destinasi yang perlu perhatian lebih pada tahun 2025, Bali berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola pariwisata dan memastikan keberlanjutannya dalam jangka panjang. Meskipun masuk dalam daftar destinasi yang membutuhkan perbaikan, Bali tetap optimis dalam menjaga kelestarian ekosistem dan meningkatkan kualitas pariwisata.
Made Ariandi, Ketua Umum KADIN Bali, mengungkapkan bahwa perhatian global terhadap Bali ini menjadi momen untuk memperbaiki kebijakan pariwisata agar lebih berkelanjutan. Menurutnya, Bali harus segera memperbaiki tata kelola pariwisata yang tidak hanya fokus pada jumlah wisatawan, tetapi juga pada nilai tambah yang dihasilkan untuk masyarakat lokal dan lingkungan. "Kebijakan pariwisata harus berlandaskan pada prinsip keberlanjutan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam serta budaya lokal," ujar Ariandi.
Ia menekankan pentingnya pembatasan jumlah wisatawan di destinasi tertentu, serta perlunya perencanaan yang hati-hati untuk menjaga kawasan strategis seperti Geopark dan Jatiluwih. "Tata kelola yang baik akan menjamin pariwisata Bali tetap berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi ekonomi, dan melindungi Bali dari kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak terkontrol," tambahnya.
Baca juga: Bikini Garage dan Kebon Vintage Cars Bali Inisiasi Taman Vintage di Discovery Mall Bali
Selain itu, Dendi Satrio, seorang pengusaha rental mobil lokal di Bali, juga menyampaikan pandangannya mengenai situasi ini. Dendi, yang menjalankan bisnis di sektor pariwisata, mengatakan bahwa dampak negatif dari pemberitaan ini dapat mempengaruhi minat wisatawan mancanegara yang berlibur ke Bali. Namun, ia menegaskan bahwa pengusaha lokal siap bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga kelestarian Bali sebagai destinasi wisata unggulan. "Kami siap mendukung kebijakan yang dapat menjaga ekosistem wisata Bali dan memastikan bahwa pariwisata Bali tetap ramah lingkungan dan menguntungkan bagi masyarakat lokal," jelas Dendi.
Baca juga: 10 Rekomendasi Glamping Bali Ubud Terbaik
Bali terus berupaya memperbaiki dan memperkuat sistem pariwisatanya, menjadikan keberlanjutan sebagai prioritas utama. Pemerintah Bali, bersama para pelaku pariwisata, berkomitmen untuk bekerja sama dalam menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap langkah perubahan.
Baca juga: 10 Alasan Mini Cooper Cocok untuk Mobil Pengantin di Bali