Kehadiran blind spot dapat menjadi awal dari kecelakaan serius. Mengetahui cara mengantisipasi blind spot pada mobil merupakan tips berharga dan juga cara yang efektif untuk mengatasi potensi bahaya yang mungkin saja timbul ketika berkendara. Tentunya, tindakan yang hati-hati dan waspada akan membuat pengalaman berkendara menjadi lebih aman dan nyaman.
Secara singkat, blind spot merupakan area di sekitar kendaraan dimana kamu pihak pengemudi tidak dapat melihat secara langsung atau adanya keterbatasan visibilitas pada area tersebut.
Blind spot tidak dapat dipantau melalui kaca depan atau spion sehingga keberadaan blind spot ini menjadi sangat berbahaya. Letak titik buta blind spot terdapat pada sisi kendaraan, sisi kanan dan kiri kendaraan dan juga bagian belakang kendaraan.
Mengetahui keberadaan blind spot pada mobil akan membantu pihak pengemudi untuk mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih aman ketika berkendaraan. Terutama saat ingin mengubah jalur, mengabaikan blind spot berarti mengabaikan keberadaan kendaraan lain yang ada di dekat mobil, potensi terjadinya kecelakaan pun menjadi semakin tinggi.
Berikut 7 cara mengantisipasi blind spot pada mobil saat berkendara:
Mengatur dan memposisikan kaca spion pada angle yang tepat menjadi salah satu cara utama dan paling penting untuk mengatasi keberadaan blind spot pada mobil. Sebagai pengemudi, kamu harus memastikan posisi kaca depan atau spion internal telah diatur dengan baik.
Hal ini sangat penting supaya bisa mendapatkan visibilitas maksimal pada seluruh sisi mobil. Selain kaca bagian dalam, spion eksternal juga harus diatur dengan angle yang tepat supaya pandangan ke area belakang dan samping kendaraan menjadi jelas terlihat.
Sebelum bermanuver dan menyalip kendaraan, kamu harus memberi tanda seperti sinyal lampu kepada pengemudi lain. Pemberitahuan tanda ini akan memberi tahu kepada pengemudi lain di sekitar akan niat untuk melakukan perpindahan jalur.
Tak hanya itu saja, pemberian tanda atau sinyal sebelum menyalip juga memberi kesempatan untuk pengemudi lain agar memberi jalan dan mengurangi kecepatan kendaraannya.
Membawa muatan yang melebihi kapasitas mobil menjadi salah satu penyebab berkurangnya visibilitas di berbagai sisi kendaraan. Apalagi jika kamu meletakkannya di bagian luar kendaraan, secara langsung kamu menciptakan blind spot baru.
Selalu pastikan untuk mengatur muatan di bagasi kendaraan dengan efektif dan efisien agar visibilitas kaca depan ke bagian belakang tetap jelas dan tidak terhalang barang muatan.
Mengemudi di zona terbuka menjadi salah satu alternatif terbaik untuk mengatasi blind spot. Usahakan selalu berkendara pada posisi dimana kendaraanmu dapat dilihat dengan jelas oleh para pengemudi lain sehingga mereka selalu awas dan waspada pada posisi kendaraanmu.
Saat sebuah kendaraan tengah berbelok, maka secara otomatis daerah sisi kanan atau kiri jalan menjadi jauh lebih sempit. Belum lagi kemungkinan besar bahwa mobil atau kendaraan tersebut akan bergerak menuju jalanmu.
Jadi, jangan coba-coba untuk melintas di sisi kanan atau kiri dari kendaraan yang sedang berbelok. Keberadaan blind spot pada kendaraan yang sedang berbelok juga membuat pengemudinya tidak sadar akan posisi kendaraan kamu. Untuk amannya, akan jauh lebih baik untuk menunggu sejenak sampai kendaraan tersebut selesai berbelok.
Sebaiknya kamu selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan yang berada di depan dan belakang. Kebiasaan menjaga jarak kendaraan dapat memberikan waktu dan space yang cukup jika ada kendaraan di sekitarmu yang tiba-tiba berubah atau berhenti mendadak.
Menjaga jarak dan berkendara pada batas kecepatan aman juga menjadi salah satu solusi menghindari kecelakaan lalu-lintas.
Adanya rambu lalu lintas yang dipasang di jalan merupakan sinyal pemberian petunjuk dan informasi yang sangat penting bagi pengendara. Kamu bisa mengetahui info jalan tentang batasan kecepatan, keberadaan persimpangan hingga aturan perubahan jalur yang terbaik dari rambu-rambu lalu lintas.
Pasalnya, rambu lalu lintas sendiri diciptakan untuk menjaga keselamatan dan membantu kelancaran pergerakan kendaraan.
Mengabaikan rambu lalu lintas tentu dapat meningkatkan risiko, tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga untuk orang lain.
Mendahului dari sisi kiri dapat menyebabkan blind spot berbahaya, terutama jika kamu sedang berada di jalan dua arah.
Pengemudi yang ingin kamu salip kemungkinan besar tidak dapat melihat keberadaan mobilmu sehingga berpotensi besar melakukan pergerakan yang tidak dapat kamu duga.
Seperti namanya, kaca tambahan merupakan upaya ekstra untuk menghindari blind spot pada kendaraanmu. Meletakkan kaca tambahan merupakan salah satu cara mengantisipasi blind spot pada mobil yang efektif dengan meluaskan area visibilitas pengemudi ke bagian belakang yang sebelumnya tidak dapat dijangkau oleh spion lain.
Dengan membunyikan klakson pendek, kamu dapat memberi tahu pada kendaraan di sekitarmu bahwa kamu akan atau sedang menyalip kendaraan.
Selain posisi blind spot yang memang sudah ada sebelumnya, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi adanya blind spot pada kendaraan, yaitu:
Poin terakhir seringkali menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas, pengemudi yang tidak waspada, lupa mengecek kaca spion, mengantuk atau malah sedang mengoperasikan gadget dapat membahayakan pengemudi lain di jalan raya. Kondisi tersebut tentunya sangat berbahaya terutama saat kamu sedang berkendara pada kecepatan tinggi.
Selain meningkatkan kewaspadaan ketika berkendara, kamu juga bisa memaksimalkan keamanan mobil. Pilihlah mobil yang memiliki teknologi ROTA (Rear Cross Traffic Alert) atau BSM (Blind Spot Monitor) yang dapat membantumu memastikan posisi kendaraan lain.
Kedua teknologi tersebut dapat mendeteksi adanya kendaraan lain di belakang mobil atau di posisi blind spot lainnya. Selain itu, kamu juga bisa memakai teknologi tersebut untuk mempermudah proses parkir kendaraan.
Tentunya, kamu ingin selalu berkendara dengan aman di jalan raya. Terutama jika kamu sedang berlibur bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Pastinya kamu ingin keamanan dan kenyamanan maksimal. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu perlu partner kendaraan yang bisa diandalkan.
Baca juga: Lengkap! Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Sewa Mobil