Liburan Recharge di Canggu: 7 Spot Tersembunyi untuk Pelarian dari Hustle Bustle
Canggu, sebuah kawasan di Bali yang dikenal dengan pantai selancar dan kafe hits, diam-diam menyimpan sisi lain yang menenangkan jiwa. Dalam pelarian singkat dari hiruk pikuk kota, saya menemukan tujuh tempat unik di Canggu yang belum banyak diketahui orang. Bukan destinasi turis biasa, spot-spot ini menawarkan pengalaman berbeda – mulai dari berjalan di persawahan yang sepi hingga terapi relaksasi ala jaman sekarang.
Berikut perjalanan saya menyusuri tempat tersembunyi di Canggu untuk recharge energi, menyegarkan pikiran, dan menemukan kembali semangat.
1. Berlari di Subak Uma Desa – Menyatu dengan Alam Pagi Canggu
Pagi pertama di Canggu, saya memutuskan berlari kecil di sebuah jalan setapak yang tersembunyi di tengah persawahan. Subak Uma Desa – begitulah warga lokal menyebut trek joging sepanjang ~1 km ini. Di sini, langkah kaki saya ditemani hamparan sawah hijau yang seolah tak berujung. Udara segar pagi hari dan suara gemerisik daun padi membawa ketenangan.
Sesekali, petani lewat mengangkut hasil panen, memberikan senyum ramah.
Saya pun membalas dengan lambaian, merasa seakan menjadi bagian dari kehidupan desa yang damai. Bayangkan berlari santai atau berjalan di tempat yang jauh dari keramaian turis, di kiri-kanan hanya ada pemandangan alam asri. Di ujung trek, saya berhenti sejenak di sebuah gazebo kecil, menghirup napas dalam-dalam. Sinar matahari pagi hangat menyelimuti, memberikan energi baru.
Subak Uma Desa benar-benar spot hidden gem – tidak banyak wisatawan tahu, padahal inilah cara sempurna memulai hari dengan jiwa yang lebih tenang.
2. Santai dan Kreatif di Mimpi Grocery Cafe dengan Pemandangan Sawah
Selepas berlari dan kembali ke penginapan untuk mandi, perut mulai berorchestra minta diisi. Saya mencari sarapan di sebuah kafe tersembunyi yang konon punya suasana juara. Tersembunyi di dalam gang kecil, Mimpi Grocery menyambut saya dengan konsep rustic dan jendela-jendela besar terbuka. Begitu masuk, saya langsung disuguhi pemandangan sawah dan aliran sungai di belakang kafe. Tempat duduk lesehan dengan bantal empuk di lantai dua menjadi pilihan saya – dari sini terlihat jelas hamparan hijau di luar, bikin betah berlama-lama. Sambil menyeruput kopi Bali dan menikmati smoothie bowl segar, saya merasa seperti ngumpet dari dunia luar.
Beberapa pengunjung tampak asyik bekerja dengan laptop di meja communal, memanfaatkan suasana tenang untuk produktif. Di sudut lain, sekelompok teman tertawa riang menikmati brunch. Saya sendiri larut dalam buku catatan, menulis jurnal perjalanan ditemani alunan musik akustik pelan.
Uniknya, Mimpi Grocery menyediakan menu “make your own” – saya pun mencoba meracik toast ala saya sendiri. Harga makanannya terjangkau, namun kualitas dan rasanya memuaskan. Tak heran kafe ini mulai hits di kalangan expat maupun lokal yang ingin suasana beda. Pagi menjelang siang di Mimpi Grocery sukses mengisi ulang energi tubuh dan kreativitas saya.
3. Menemukan Kedamaian di Samadi Bali: Yoga Pagi & Pasar Minggu
Sebagai bagian dari spiritual escape saya di Canggu, Samadi Bali menjadi tujuan wajib. Terletak di Jalan Padang Linjong yang agak tersembunyi, Samadi merupakan oasis bagi pencinta yoga dan hidup sehat. Pagi itu, saya bergabung di kelas yoga terbuka di bawah bale-bale teduh. Instruktur yoga dengan lembut memandu setiap pose; napas saya perlahan sinkron dengan suara ombak jauh di kejauhan. Dua jam yoga berlalu tanpa terasa – keringat bercucuran tapi hati justru adem.
Selesai kelas, saya duduk sejenak bermeditasi, merasakan kedamaian meresap. Kebetulan saya datang di hari Minggu, sehingga setelah yoga bisa langsung menikmati Samadi Sunday Market yang terkenal. Pasar mingguan ini digelar di halaman Samadi dengan stand aneka produk organik lokal. Saya berjalan di antara kios-kios, mencoba kombucha segar buatan rumahan dan membeli beberapa buah tropis organik. Suasana komunitas terasa kental; ekspatriat dan penduduk lokal bercengkerama sambil menikmati sarapan sehat dari warung vegan yang ada.
Di sudut lain, terdengar alunan musik live menambah semarak pagi. Samadi bukan sekadar tempat yoga, melainkan pusat wellness komunitas di Canggu – di sini jiwa dan raga sama-sama diremajakan. Saya meninggalkan Samadi menjelang siang dengan perasaan ringan dan gembira, seolah siap menjalani petualangan selanjutnya.
4. Belajar Membuat Perhiasan Sendiri di Big Tree Silver
Siang itu, saya ingin membawa pulang sesuatu yang lebih berarti dari sekadar beli oleh-oleh. Maka saya menuju Big Tree Silver di Canggu – tempat kecil penuh kehangatan yang mengajak kita membuat perhiasan sendiri.
Dengan Rp 450.000, saya mendapat 7 gram perak murni dan bimbingan langsung dari pengrajin Bali. Di ruangan nyaman ber-AC, lengkap dengan Wi-Fi dan air mineral, saya mulai memanaskan, menempa, hingga membentuk cincin buatan tangan saya sendiri.
Sambil bekerja, staf yang ramah terus menyemangati, membuat suasana terasa santai dan menyenangkan. Slogan mereka benar-benar terasa di hati: "Don’t buy it — Let’s make it together!"
Dua jam berlalu, dan saya keluar dari Big Tree Silver bukan hanya membawa cincin baru, tapi juga cerita baru yang akan selalu saya kenang.
Baca juga: 5 Rekomendasi Villa di Canggu: Aesthetic & Instagramable
5. Lepas Stres dengan Seru-Seruan di Wild Art Experience
Sore harinya, jiwa anak-anak dalam diri saya terpanggil untuk bersenang-senang dengan cara tak biasa.
Di wilayah Pererenan (tetangga Canggu), ada Wild Art Experience – studio seni interaktif yang belakangan ini jadi buah bibir di kalangan pencari hiburan kreatif. Bayangkan, di sini kita bisa mencorat-coret dan berkreasi se-liarnya tanpa takut dimarahi! Begitu masuk, saya disambut oleh staf yang memberi apron dan kacamata pelindung. Ruangan studio sudah dipenuhi kanvas putih besar, senjata utama kami adalah pistol air berisi cat warna-warni.
Ya, benar sekali – water gun painting!
Di sesi pertama, saya dan peserta lain menembakkan cat ke kanvas, menciptakan pola abstrak yang justru terlihat artistik. Tawa pecah melihat cipratan cat mengenai kami semua. Tak hanya itu, ada juga aktivitas balloon dart painting – melempar dart ke balon berisi cat hingga meledak menghamburkan warna. Seru dan agak menegangkan menanti balon meletus!
Selain itu, kami mencoba teknik spin art: kanvas diputar di atas mesin dan kami menuang cat, menghasilkan motif spiral unik. Selama satu jam lebih, Wild Art Experience berhasil membuat kami lupa segala stres. Seakan kembali ke masa kecil, bebas berekspresi dengan warna dan tumpahan cat di mana-mana. Hasil karya seni abstrak buatan saya boleh dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Melihat lukisan warna-warni tersebut, saya tersenyum – bukan karena nilai seninya, tapi karena teringat betapa bahagianya melepas penat dengan cara nyeleneh nan kreatif ini.
Tempat ini tergolong baru di Pererenan dan belum banyak diulas di internet, jadi cocok untuk kamu yang ingin pengalaman anti-mainstream di Bali.
Baca juga: 7 Hotel di Canggu Bali Dekat Pantai dengan View Fantastis
6. Melayang dalam Ketenangan di Solace Float Therapy
Setelah seharian aktif, saya mengakhiri petualangan dengan relaksasi tingkat lanjut. Keesokan paginya, saya menuju Solace Float di Canggu, sebuah pusat terapi flotasi yang menawarkan pengalaman relaksasi tak terlupakan. Jujur, ini pertama kalinya saya mencoba floating therapy alias terapi mengapung. Sedikit gugup, saya disambut oleh staf yang ramah dan diberi penjelasan singkat.
Intinya, saya akan berendam di kapsul berisi air garam epsom yang sangat pekat, sehingga tubuh otomatis mengapung tanpa effort – serasa melayang di gravitasi nol.
Di dalam ruang privat, terdapat sebuah pod futuristik mirip kapsul luar angkasa. Lampu temaram dan musik lembut mengiringi saya masuk ke air hangat tersebut. Begitu menutup tutup pod, dunia luar seakan menghilang. Gelap, hening, dan saya mengambang bebas. Awalnya pikiran masih berkelana ke mana-mana, tapi perlahan saya fokus pada napas. Sensasi tubuh tanpa bobot benar-benar menakjubkan – otot-otot rileks sepenuhnya, tulang punggung tidak terbebani.
Selama 60 menit, saya berada dalam keadaan meditasi yang sangat dalam. Waktu seolah berhenti; antara tidur dan sadar, saya merasakan ketenangan yang sulit digambarkan. Ini berbeda dari spa biasa – float therapy seperti reset button untuk tubuh dan pikiran.
Sesi diakhiri dengan lampu pod menyala perlahan, tanda waktu habis. Saya keluar dari kapsul dengan perasaan super segar, seakan baru bangun dari tidur lelap berjam-jam. Staf menyuguhkan teh hangat di lounge, melengkapi pengalaman relaksasi ini. Solace Float adalah salah satu tempat terbaru di Canggu yang menggabungkan teknologi dan wellness.
Belum banyak turis yang mencobanya, padahal manfaatnya luar biasa untuk mengurangi stres dan anxiety. Bagi saya, terapi ini sukses menghapus lelah setelah hari-hari menjelajah – benar-benar spiritual escape modern yang patut dicoba jika berkunjung ke Canggu.
Baca juga: 7 Tempat Nongkrong di Canggu yang Hits & Great Vibe
7. Sunset Hening di Pantai Pererenan yang Masih Sepi
Tentu, liburan di Canggu tak lengkap tanpa menikmati pantainya. Namun kali ini saya ingin menjauh dari keramaian beach club dan memilih pantai yang lebih tenang.
Pantai Pererenan menjadi destinasi senja saya. Berbatasan dengan Echo Beach tapi suasananya berbeda 180 derajat – di sini lebih sepi, terasa lokal, dan punya keunikan tersendiri. Saya tiba menjelang matahari terbenam. Di pintu masuk pantai, berdiri patung Gajah Mina setinggi 12 meter – sosok mitologi gajah berbelalai ikan yang ditunggangi Dewa Baruna, penjaga lautan. Patung ikonik ini menjulang di atas batu karang, menyambut setiap pengunjung yang datang. Di pantai, hamparan pasirnya luas berwarna hitam keabu-abuan, berpadu dengan kilau air laut. Beberapa peselancar tampak masih menari di atas ombak tinggi khas Pererenan, memanfaatkan sisa cahaya hari.
Saya memilih duduk di pasir, agak jauh dari beberapa pasangan bule yang menikmati bir di beanbag sewaan. Perlahan langit berubah jingga keemasan. Siluet para peselancar, debur ombak, dan langit senja menciptakan lukisan alam memukau. Tak ada musik hingar-bingar, hanya suara alam: ombak bergulung dan angin pantai. Momen sunset di Pantai Pererenan terasa sangat intim dan syahdu. Sambil melepas pandang ke matahari yang tenggelam perlahan di cakrawala, saya merenungkan perjalanan pelarian saya di Canggu. Rasanya luar biasa bisa menemukan ketenangan dan petualangan baru di tempat yang tak jauh dari hiruk pikuk pariwisata mainstream.
Pantai Pererenan menutup hari saya dengan sempurna – menghadirkan kedamaian sederhana yang mungkin sering kita rindukan. Jika kamu mencari pantai di Canggu yang belum ramai wisatawan, di sinilah jawabannya.
Baca juga: 6 Tempat Main Anak di Canggu Untuk Buah Hati Tersayang
Menutup Perjalanan: Kenangan Manis dan Ajakan Berpetualang
Dua hari pelarian di Canggu ini berhasil mengembalikan energi dan semangat saya. Mulai dari jogging di persawahan sunyi, ngopi santai sambil bekerja, berkreasi dengan perak dan cat, bermeditasi dalam sunyi, hingga berjemur di bawah mentari senja – semua pengalaman itu terasa begitu personal dan berkesan. Canggu ternyata bukan cuma soal tempat hits yang ramai Instagram, tapi juga menyimpan sisi spiritual dan menenangkan bagi jiwa yang penat.
Kisah perjalanan ini semoga menginspirasi kamu untuk mencoba sudut-sudut Canggu yang berbeda. Jika suatu hari nanti kamu butuh escape sejenak, tak ada salahnya mengikuti jejak langkah saya menyusuri tujuh spot di atas. Pastikan juga perjalananmu di Bali nyaman dan lancar. Salah satu kuncinya adalah transportasi yang bebas ribet agar kamu leluasa menjelajah.
Untuk itu, Bikini Garage – Sewa Mobil Mewah di Bali bisa jadi pilihan tepat. Dengan kendaraan premium nan stylish, kamu dapat mengeksplor Bali dengan lebih aman dan privat. Beragam mobil impian tersedia di Bikini Garage, misalnya Toyota Alphard yang lega untuk keluarga, Jeep Rubicon gagah untuk petualangan, Mini Cooper mungil nan ikonik buat keliling kafe, BMW Z4 atap terbuka untuk sensasi sporty, hingga Mercedes-Benz G-Class yang mewah dan tangguh. Tinggal pilih sesuai gaya liburanmu, dan bersiaplah menikmati Bali dengan kenyamanan maksimal.
Yuk, recharge energi dan temukan “rumah kedua” di Canggu! Jangan ragu melangkah keluar dari itinerary mainstream – siapa tahu, di spot tersembunyi itulah kamu menemukan ketenangan yang selama ini dicari. Selamat berpetualang dan semoga Bali selalu memberi cerita indah untukmu.
Baca juga: Rekomendasi 13 Tempat Hits di Canggu Dijamin Fun & Memorable